Jurnal Nasional Teknik Informatika dan Elektro (JURNALTIO)

Pengembangan Aplikasi WISTA dengan Pendekatan Model Driven Development

Tue, 06 Apr 2021 00:00:00 +0700

Abstract— Smartphone is a communication tool that increasingly in demand by all circles in the world. On the smartphone there are various applications built by the developers. Applications can also meet a variety of human needs such as the needs in worship. At this time, the worship applications contained in the playstore can display all the biblical content and lyric of the song desired by the user of the application. But sometimes when a user needs a worship app to see the order of worship for a condition.

To assist the user in finding the order of worship so this project built an application that aims to produce an application that can display the order of worship in accordance with the order of worship used in a church. The purpose of this application is also to reduce the use of paper in a church that can cost very much every week. The development of this application also uses the method of driven development model (MDD) that can help developers like code engineering. MDD is also implementing Software Development Life Cycle which is very critical to the application development process consisting of 4 (four) stages, namely inception, elaboration, constraction and transition. This Final Project has also resulted in web and mobile worship companion application where the web is used by fillers in each church while mobile is used by android application user.

Keywords—Smartphone; Model Driven Development; MDD;Worship Applications;

Intisari— Smartphone merupakan alat komunikasi yang semakin diminati oleh semua kalangan di dunia. Pada smartphone terdapat berbagai aplikasi yang dibangun oleh para developer. Aplikasi yang dibangun juga dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia seperti kebutuhan dalam beribadah. Pada saat ini, aplikasi ibadah yang terdapat pada playstore dapat menampilkan semua isi alkitab dan lirik nyanyian yang diinginkan oleh pengguna aplikasi atau user. Tetapi ada kalanya user memerlukan aplikasi ibadah untuk melihat tata ibadah untuk suatu kondisi.

Untuk membantu user dalam menemukan tata ibadah maka pada Tugas Akhir ini dibangun sebuah aplikasi yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat menampilkan tata ibadah sesuai dengan tata ibadah yang digunakan pada sebuah gereja. Tujuan dibangunnya aplikasi ini juga adalah untuk mengurangi penggunaan kertas pada sebuah gereja yang dapat mengeluarkan biaya yang sangat banyak setiap minggunya. Pembangunan aplikasi ini juga menggunakan metode model driven development (MDD) yang dapat membantu developer seperti code engineering. MDD juga menerapkan Software Development Life Cycle yang sangat kritis terhadap proses pengembangan aplikasi yang terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu inception, elaboration, constraction dan transition.

Pengerjaan Tugas Akhir ini juga telah menghasilkan aplikasi pendamping ibadah berbasis web dan mobile dimana web digunakan oleh pengisi konten pada masing-masing gereja sedangkan mobile digunakan oleh pengguna aplikasi android.

Kata Kunci— Smartphone; Model Driven Development; MDD;Worship Applications;

Monitoring Greenhouse Berbasis Android

Santi Febri Arianti, Devid Marsangap Tua Manurung — Tue, 06 Apr 2021 00:00:00 +0700

Abstract— Temperature, humidity, light intensity, and pH are important factors that must be monitored in order to produce a good harvest in a greenhouse. Manually monitoring these factors is time-consuming and costly. With this monitoring system, users no longer need to go back and forth to monitor, but can already monitor via a smartphone which is certainly much more practical. This monitoring system utilizes serial communication between Arduino Mega 2560 and NodeMCU. Arduino Mega 2560 as a microcontroller reads the measured value on the sensor, then the NodeMCU will send sensor data to the firebase realtime database. Furthermore, the sensor data is sent to the user's Android through an application created using the MIT APP Inventor.

Keywords— Monitoring, Arduino Mega 2560, NodeMCU, Sensor, Aktuator, Firebase, Arduino IDE, MIT APP Inventor.

Intisari— Suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan pH adalah faktor-faktor penting yang harus di pantau agar dihasilkan panen yang baik pada greenhouse. Pemantauan faktor-faktor tesebut secara manual memakan waktu dan biaya. Dengan sistem monitoring ini, pengguna tidak perlu lagi bolak balik untuk memantau keadaan di dalam greenhouse, melainkan sudah dapat memantau melalui smartphone yang tentunya jauh lebih praktis. Sistem monitoring ini memanfaatkan serial communication antara Arduino Mega 2560 dengan NodeMCU. Arduino Mega 2560 sebagai mikrokontroller membaca nilai yang terukur pada sensor, kemudian NodeMCU yang akan mengirimkan data sensor ke firebase real-time database. Data-data sensor tersebut kemudian dikirimkan ke Android pengguna melalui aplikasi yang dibuat dengan menggunakan MIT APP Inventor.

Kata Kunci— Monitoring, Arduino Mega 2560, NodeMCU, Sensor, Aktuator, Firebase, Arduino IDE, MIT APP Inventor.

Development of Software as a Service (SaaS) to Create Mobile Tourism Application

Tue, 06 Apr 2021 00:00:00 +0700

Abstract—Tourism in Indonesia is famous for its abundant natural wealth. But it is unfortunate with so much tourism wealth owned, Indonesia is not yet smart enough to process and utilize these potentials. One of the weaknesses of tourism management in Indonesia is in promoting tourism. So, it is not surprising if most people only know the tourist attractions are often exposed or already very popular whenever talking about tourist destinations in Indonesia. To overcome these problems, this journal provides a solution using the concept of Software as a Service (SaaS). By using the SaaS concept, the user as a software user can directly use and utilize the software without having to spend the cost of development or procurement first. Thus, the Tourism Office no longer has to find and pay vendors to build applications and also no longer manage applications that will be used, as this will be handled by the provider with the use of the SaaS concept, so that the Tourism Department only needs to pay the service fee provided. SaaS concept can be realized in the form of two web applications. First, web as a place to customize and media to enter tourism information. Second, a mobile application to display tourism information to users. The SaaS concept is Shared Database, Shared Schema and SaaS architecture used is Multi-Tenant architecture. The methodology used in this research is Agile Scrum.

Keywords— Software as a Service (SaaS); pariwisata; Agile Scrum, software, vendor

Intisari—Pariwisata Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Akan tetapi sungguh disayangkan dengan begitu banyaknya kekayaan pariwisata yang dimiliki, Indonesia belum cukup pandai mengolah dan memanfaatkan potensi-potensi tersebut. Salah satu kelemahan pengelolaan pariwisata di Indonesia adalah dalam mempromosikan obyek wisata. Maka, tidaklah heran jika kebanyakan orang hanya mengenal tempat wisata yang sering terekspos ataupun sudah sangat populer setiap kali berbicara tentang tujuan wisata di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, jurnal ini memberikan solusi dengan menggunakan konsep Software as a Service (SaaS). Dengan menggunakan konsep SaaS, user sebagai pengguna software dapat langsung menggunakan dan memanfaatkan software tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya pengembangan atau pengadaan terlebih dahulu. Dengan demikian, Dinas Pariwisata tidak perlu lagi harus mencari dan membayar vendor untuk membangun aplikasi dan juga tidak lagi mengelola aplikasi yang akan digunakan, karena hal ini akan ditangai oleh provider dengan penggunaan konsep SaaS, sehingga Dinas Pariwisata hanya perlu membayar biaya layanan yang diberikan. Konsep SaaS dapat diwujudkan berupa dua buah aplikasi. Pertama, web yang berfungsi sebagai tempat melakukan kustomisasi dan media untuk memasukkan informasi pariwisata. Kedua, sebuah aplikasi mobile untuk menampilkan informasi pariwisata kepada pengguna. Adapun konsep SaaS yang digunakaan adalah Shared Database, Shared Schema dan arsitektur SaaS yang digunakan adalah arsitektur Multi-Tenant. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Agile Scrum.

Kata Kunci— Software as a Service (SaaS); pariwisata; Agile Scrum, software, vendor

Rancang Bangun Alat Pengukur Berat Muatan Truk dengan Strain Gauge

Santi Febri Arianti, Adi Silaen, Agus Sitinjak, Christian Sitompul — Tue, 06 Apr 2021 00:00:00 +0700

Abstract— Weighbridge plays a vital role in the industry in terms of time, energy, and cost-efficiency in the process of weighing truck loads. The purpose of making a portable weighbridge using a Load Cell based on the ATMega328 microcontroller is so that it can be directly placed on a concrete floor without a special foundation. The installation of this instrument can be adjusted to the type of truck to be weighed, whether it is a regular truck or a trailer truck. The instrument design mainly pays attention to the aspects of capability and functionality. For assembling 1 system, it takes a "70" cm X "60" cm X "0.5" mm steel plate, Load Cell Half Bridge, ATMega328, HX711module, 20 cm X 4 cm LCD, LC Studio SD Card, and RTC (Real Time Clock) DCS3231. The calibration process shows that the results of the instrument readings need to be converted with a scale factor of 21713 in order to produce linear data. The instrument has a high level of accuracy and precision, with 1% of error and 2% of standard deviation. The eccentricity test results prove that the tool can provide accurate measurements at every eccentricity point. Measurement date data, data retrieval time, and weight of the load are stored on the Micro SD card.

Keywords— Weighbridge; portable; ATMega328; Load Cell.

Intisari— Jembatan timbang berperan vital terhadap industri dalam efisiensi waktu kerja, tenaga dan biaya dalam proses penimbangan muatan truk. Tujuan dari pembuatan jembatan timbang portable menggunakan Load Cell berbasis mikrokontroler ATMega328 ini agar dapat langsung diletakkan di lantai beton tanpa pondasi khusus. Pemasangan instrumen ini dapat disesuaikan dengan jenis truk yang akan ditimbang, baik itu truk biasa maupun truk gandeng. Perancangan instrumen terutama memperhatikan aspek kemampuan dan fungsionalitas. Untuk perakitan 1 sistem, dibutuhkan plat baja 70 cm x 60 cm x 0,5 mm, Load Cell Half Bridge, ATMega328, modul HX711, LCD 20 cm x 4 cm, SD Card LC Studio, dan RTC (Real Time Clock) DCS3231. Proses kalibrasi menunjukan bahwa hasil pembacaan instrumen perlu dikonversi dengan skala faktor sebesar 21713 agar menghasilkan data yang linear. Instrument memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi, dengan kesalahan sebesar 1% dan Standar deviasi sebesar 2%. Hasil pengujian eksentrisitas membuktikan bahwa alat dapat memberikan pengukuran yang akurat pada setiap titik eksentrisitas. Data tanggal pengukuran, waktu pengambilan data dan berat beban tersimpan di Micro SD card.

Kata Kunci— Jembatan timbang; portable; ATMega328; Load Cell.

Rancangan Aplikasi Mobile Pendeteksi Spam SMS di Indonesia

Tue, 06 Apr 2021 00:00:00 +0700

Abstract—SMS (short message service) is one of many communication ways that has been used by people for sending text messages to hand phones. The increase of communication traffic through SMS has been used by many parties for good intentions, but some parties has used SMS for sending unhelpful, disturbing and even harmful messages. Those unhelpful, disturbing and harmful messages are known as spams. Spam spreading is called as spamming. SMS spamming often ends in immaterial and even material lost. There have been many cases of fraud happened in Indonesia and many of them got material lost, therefore we need an application/system design to classify incoming message whether it is a spam or not spam, then if they are spam, what kind of spam they are by using Naive Bayes Classifier algorithm. The application is designed to be implemented in Android platform. The application development is designed by drawing the business process, current and target system, use case diagram, sequence diagram, deployment diagram and the user interface itself.

Keywords— SMS (short message service); spam; classification, Naive Bayes; Android.

Intisari—SMS (short message service) merupakan salah satu layanan yang digunakan untuk mengirimkan pesan teks ke telepon genggam (handphone). Meningkatnya trafik komunikasi melalui pesan singkat atau SMS telah banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk kepentingan baik, namun sebagian pihak tertentu memanfaatkannya untuk mengirimkan pesan-pesan yang tidak bermanfaat, merugikan dan mengganggu sehingga disebut dengan pesan spam. Tindakan penyebaran spam selanjutnya disebut dengan kegiatan spamming. SMS spamming sering berujung pada kerugian immateril dan juga materil. Sudah banyak contoh kasus dari penipuan yang terjadi di Indonesia dan tidak sedikit pula yang menjadi korban yang mengalami kerugian materi, sehingga diperlukan sebuah rancangan aplikasi untuk mengenali pesan yang masuk ke handphone dan mengklasifikasikan pesan ke dalam golongan spam dan non-spam dengan menerapkan algoritma Naive Bayes Classifier. Aplikasi dirancang untuk dapat diimplementasikan di platform Android. Rancangan aplikasi akan digambarkan dengan adanya proses bisnis dari current dan target system, use case diagram, sequence diagram, deployment diagram serta user interface aplikasi Android.

Kata Kunci— SMS (Short Message Service); spam; klasifikasi; Naïve Bayes; Android.

Sistem Rekomendasi Menggunakan Item-based Collaborative Filtering pada Konten Artikel Berita

Arie Satia Dharma, Russel Buena Basadena Ayub Hutasoit, Rade Rido Pangaribuan — Tue, 06 Apr 2021 00:00:00 +0700

Abstract— Searching for information on the internet in this case relating to the type of content of news articles is more difficult to do because of the advancement of information technology that results in the availability of large amounts of information. One solution to facilitate the search for information from the amount of information available is a recommendation system that is able to provide information recommendations according to user personalization. The application of item-based collaborative filtering method in this study is based on evaluation of the following three algorithms, namely the k-Nearest Neighbors (k-NN) algorithm, Slope One algorithm (SO) and the combination of the two algorithms (k-NNSO). The k-NN algorithm works by calculating the similarity of items (item similarity), sorting the results of the calculation of item similarity from the largest, selecting as many k content based on the order results and predicting content ratings. The SO algorithm works by calculating the average deviation between content and then predicting content rating. The k-NNSO algorithm works by combining k-NN in the item similarity calculation section and sorting it as well as SO against the selected k sequence content. The evaluation results produce an error value based on the Root Mean Square Error (RMSE) equation. The results obtained in this study are that the experiments on the SO algorithm produce the lowest RMSE value with a value of 0.5715. The SO algorithm defeats the k-NN algorithm with positive similarity items that produce an RMSE value of 0.6533 and the k-NNSO algorithm with k content selected as much as 50% which results in an RMSE value of 0.5894. Based on these results, this study applies an SO algorithm to produce news article content recommendations to users.

Keywords— recommendation system; item-based collaborative filtering; k-Nearest Neighbors; Slope One; k-Nearest Neighbors-Slope One

Intisari— Pencarian informasi di internet dalam hal ini terkait informasi jenis konten artikel berita lebih sulit dilakukan karena faktor kemajuan teknologi informasi sehingga mengakibatkan tersedianya sejumlah besar informasi. Salah satu solusi untuk mempermudah pencarian informasi dari banyaknya informasi yang tersedia yaitu sistem rekomendasi yang mampu memberikan rekomendasi informasi sesuai personalisasi pengguna. Penerapan metode item-based collaborative filtering pada penelitian ini berdasarkan evaluasi dari tiga algoritma berikut yaitu algoritma k-Nearest Neighbors (k-NN), algoritma Slope One (SO) dan kombinasi kedua algoritma tersebut (k-NNSO). Algoritma k-NN bekerja dengan menghitung kesamaan konten (item similarity), mengurutkan hasil perhitungan item similarity dari yang terbesar, memilih sebanyak k konten berdasarkan hasil urutan dan memprediksi rating konten. Algoritma SO bekerja dengan menghitung deviasi rata-rata (average deviation) antar konten dan kemudian memprediksi rating konten. Algoritma k-NNSO bekerja dengan mengkombinasikan k-NN pada bagian perhitungan item similarity dan pengurutannya serta SO terhadap k konten hasil urutan yang terpilih. Hasil evaluasi menghasilkan nilai error berdasarkan persamaan Root Mean Square Error (RMSE). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu bahwa eksperimen pada algoritma SO menghasilkan nilai RMSE paling rendah dengan nilai 0,5715. Algoritma SO mengalahkan algoritma k-NN dengan item similarity positif yang menghasilkan nilai RMSE yaitu 0,6533 dan algoritma k-NNSO dengan k konten terpilih sebanyak 50% yang menghasilkan nilai RMSE yaitu 0,5894. Berdasarkan hasil tersebut, maka penelitian ini menerapkan algoritma SO untuk menghasilkan rekomendasi konten artikel berita kepada pengguna.

Kata Kunci— sistem rekomendasi; item-based collaborative filtering; k-Nearest Neighbors; Slope One; k-Nearest Neighbors-Slope One

Prototype Sistem Informasi Pariwisata Toba dengan Rekomendasi menggunakan Item Based Collaborative Filtering

Ike Fitriyaningsih, Chelsy Situmorang, Ginanjar Siagian, Winanda Sisilia Sinaga — Tue, 06 Apr 2021 00:00:00 +0700

Abstract— Tourism has become one of the needs for the stimulation of human health. Tourism is a journey to a place to get peace of mind. Various regions in Indonesia have their own unique tourist attractions, especially Tourism in Toba Regency. Toba Regency is an area that has a variety of unique and diverse tourist attractions. This is what makes Toba Regency tourism growing. However, in doing tourism, it is still often difficult to get information about a tourist spot. Tourist attractions, culinary inns and souvenirs are the needs of tourists to be more interested in visiting tourism in Toba Regency. For this reason, an information system that can provide information and recommendations regarding tourist attractions such as tourist attractions, culinary, lodging and souvenirs is needed to overcome these problems. The Toba Information System was built with item recommendations using an item- based collaborative filtering approach and using a prototyping development method. Toba's information system is built with the Laravel framework. This Toba information system will produce information about tourist attractions in Toba and recommendations for tourist attractions based on the rating given by tourists.

Keywords— item- based collaborative filtering, laravel, recommendations, information systems, tourists.

Intisari— Wisata sudah menjadi salah satu kebutuhan untuk stimulasi kesehatan manusia. Wisata merupakan suatu perjalanan ke suatu tempat untuk mendapat ketenangan diri. Berbagai daerah di Indonesia memiliki keunikan masing masing tempat wisatanya khususnya Pariwisata di Kabupaten Toba. Kabupaten Toba merupakan daerah yang memiliki berbagai tempat wisata yang unik dan beragam. Hal inilah yang membuat pariwisata Kabupaten Toba semakin berkembang. Namun, dalam melakukan wisata, masih sering terjadi kesulitan mendapatkan informasi mengenai suatu tempat wisata tersebut. Objek wisata, kuliner penginapan dan cinderamata merupakan kebutuhan wisatawan agar lebih tertarik mengunjungi wisata yang ada di Kabupaten Toba. Untuk itu, sistem informasi yang dapat memberikan informasi dan rekomendasi mengenai tempat wisata seperti objek wisata, kuliner, penginapan dan cinderamata dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem Informasi Toba dibangun dengan rekomendasi ítem menggunakan pendekatan ítem-based collaborative filtering dan menggunakan metode pembangunan prototyping. Sistem informasi Toba dibangun dengan framework laravel. Sistem informasi Toba ini akan menghasilkan informasi mengenai tempat wisata di Toba dan rekomendasi tempat wisata berdasarkan rating yang diberikan oleh wisatawan.

Kata Kunci— ítem-based collaborative filtering, laravel, rekomendasi, sistem informasi, wisatawan.